Amukan Merapi pada hari Selasa, 26 Oktober 2010 lalu meninggalkan duka mendalam karena Sang Kuncen, Mbah Maridjan menjadi korban tewas.
Sosok sederhana yang lugu itu wafat dalam posisi sujud, sebuah bentuk penghambaan kepada Sang Pencipta.
Di bawah ini adalah 3 situs yang (aku harap) bisa menjadikan kita lebih arif dalam menjalani kehidupan.
1. Ungkapan jujur Mbah Maridjan (4 kalimat terakhir)
2. Tanggung jawab dan kesetiaan Mbah Maridjan
Terkadang, apa yang terjadi dalam kehidupan ini tidak dapat dimengerti jika logika bergabung dengan hati.
Leave a comment